Laman

Rabu, 20 Juli 2011

Takdir Allah

Oleh: Candra S.D
(My Little Friend)
 
Orang islam wajib mempercayai takdir karena bagian dari rukun iman ke-6. Sejauh keimnan itu, kita dilarang keras pasrah dengan takdir. Sebab orang yang pasrah dengan takdir sama dengan putus asa dari kehendak-Nya. Barangsiapa yang berputus asa dari Rahmat-Nya otomatis akan semakin jauh dari Rahmat-Nya.
Pemuda yang tidak bekerja, setelah ditanya menjawab: "Terserah takdir saja, kalau Allah menghendaki memberi uang, uang itu pasti datang." Hal seperti ini sangat bodoh, sebab kemalasannya disandarkan kepada Allah. Ini namanya pasrah dengan takdir dan hukumnya sangat dilarang. Memang benar segala sesuatu dijadikan Allah sesuai dengan takdir-Nya, seperti firman Allah:
 
"Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami jadikan takdirnya (ukuranny)"
 
namun sangat jelas firman-Nya:
 
"Dia-lah Dzat yang menciptakan bumi ini sangat mudah untuk kamu, maka dari itu berjalanlah (berushalah) di permukaannya, dan makanlah dari rizki-Nya"
 
Dan mnusia akan dimudahkan sesuai dengan takdir itu seprti dalam hadits:
 
"Berusahalah, maka setiap orang akan dimudahkan sesuai dengan takdir-Nya"
 
Kalau Allah menakdirkan masuk surga, maka manusia dimudahkan Allah untuk melakukan amaliah-amaliah ahli surga. Kalau ditakdirkan menjadi kaya, manusia akan dipermudah Allah dalam melakukan hal-hal yang menambah kekayaannya. Dan Sunnah-Nya biasanya orang tersebut dikaruniai Allah keahlian dibidang tersebut.
Intinya, Allah menciptakan sesuatu untuk manusia, disunnapun ada sebab-sebab yang bisa mencapai sesuatu itu. Kalau manusia hanya diam saja, ini tandanya bahwa Allah tidak menciptkan sesuatu itu untuknya.
Hujan mutlak urusan Allah. Itu saja Allah menciptakan sebab-sebab akliah menurunkn hujan, yaitu mendung. Allah menciptakan tidur, Dia pun menciptkan rasa ngantuk sebagai sebab-sebab-Nya.
Maka, manusia wajib melakukan sebab-sebab untuk meraih sesuatu.
Kalau ingin kaya, kita harus melakukan sebab-sebab yaitu bekerja. Dari sebab-sebab atu kemudian akan memperoleh akibatnya yaitu hasil yang banyak sehingga menjadi kaya.
Jadi, sebab akibat merupakan bagian dari takdir itu sendri. 
 
Wallahu a'lam.,
 
Source:  
http://www.facebook.com/groups/icentras.mig33.community?notif_t=group_activity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar