Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

PTK Pembelajaran Kooperatif 1


1.      Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan prestasi belajar IPA, adapun hasil penelitian tersebut antara lain :
a.       Penelitian yang dilakukan oleh Jakoba Layaba, jurusan PGSD Universitas Negeri Malang tahun 2010 pada siswa SD Susukanrejo I-II dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Siswa Kelas V SDN Susukanrejo I-II Kecamatan Pohjentrek Kabupaten menunjukkan hasil penelitian yang diperoleh ternyata ada peningkatan hasil tes. Pada siklus I hasil tes mencapai 66,93 sedangkan pada siklus II hasil tes mencapai 81,45. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil tes siswa dengan diterapkannya model pembelajaran snowball throwing.
b.      Penelitian yang dilakukan oleh Siti Mukminatun, tahun 2010 pada siswa SD Negeri Sragen dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA melalui  Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 12 Sragen tahun pelajaran 2009/2010 menunjukkan hasil penelitian yang diperoleh ternyata ada peningkatan hasil tes. Pada siklus I hasil tes mencapai 72 sedangkan pada siklus II hasil tes mencapai 75, aspek afektif siklus I sebesar 67,5, siklus II sebesar 76, aspek psikomotorik siklus I 68, siklus II sebesar 75.  Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran jigsaw.
c.       Latifah, Umy, 2008, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD untuk meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik Kelas VI SDN 03 Bondansari Wiradesa Kabupaten Pekalongan pada materi pokok Keliling dan Luas Lingkaran. Setelah dilakukan penelitian dalam 3 siklus didapatkan hasil ketuntasan belajar dengan nilai  ≥ 70 pada siklus I 68,97%, siklus II 55,17% dan siklus III 79,31%. Dengan demikian setelah dilaksanakan 3 siklus penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dengan terpenuhinya indikator-indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.



2.      Kerangka Berpikir
Suatu proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar yang ada dalam suatu lingkungan belajar. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu model pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu model pembelajaran yang ada adalah model pembelajaran two stay-two stray. Dalam penelitian ini, akan digunakan pembelajaran dengan model two stay-two stray yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dan memberikan informasi kepada orang lain.
Pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran two stay-two stray akan melibatkan siswa secara aktif. Diharapkan pula dapat melatih kerja sama dan membagikan informasi dengan orang lain. Di samping itu model pembelajaran ini akan terasa menyenangkan bagi siswa karena siswa akan berperan sebagai tamu dan tuan rumah yang akan menjamu dengan informasi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompk masing-masing. Hal inilah yang nantinya akan berpengaruh langsung terhadap pencapaian hasil belajar siswa yang lebih baik.

3.      Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian pada kerangka teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan pembelajaran kooperatif tipe two stay – two stray  prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Candi 01 Semarang tahun pelajaran 2010/2011 dapat ditingkatkan.

A.    Metode Penelitian
1.      Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Candi 01 Semarang.
2.      Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.      Aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe two stay – two stray .
2.      Prestasi siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe two stay – two stray.
3.      Keterampilan guru dalam pembelajaran kooperatif tipe  two stay – two stray .
3.      Prosedur / Langkah-Langkah PTK
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan sebagai berikut :
1.        Perencanaan
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan antara lain :
a.         Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai indicator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran two stay-two stray.
b.        Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.
c.         Menyiapkan blangko observasi untuk mengamati aktifitas siswa dan keterampilan guru.
d.        Menyiapkan lembar soal evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui prestasi siswa.
2.      Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan yang telah dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray.
3.      Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto, 2009:30). Sedangkan menurut Endang Poerwanti, 2008 observasi mempunyai ciri – ciri yaitu dilakukan untuk mengkaji perilaku kelas, interaksi antara siswa dan guru dan faktor-faktor  yang dapat diamati (observable) lainnya terutama keterampilan/kecakapan social (social skills). Kurnia, 2007:4-2 berpendapat bahwa observasi merupakan teknik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang tampak (behavior observable), apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya.
Jadi menurut saya observasi adalah kegiatan yang berupa pengamatan untuk mengkaji factor-faktor yang diamati terutama yang terjadi di dalam kelas.
4.      Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang terjadi dan mengkaji hasil belajar siswa. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara guru dan observer untuk mengevaluasi hasil tindakan dan merumuskan perencanaan tindakan berikutnya. Guru juga mengecek apakah indicator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikut dan seterusnya sampai sesuai dengan indicator.
4. Siklus Penelitian
Perencanaan dalam siklus
4.1     Siklus Pertama
a.   Perencanaan
1)   Menyusun RPP dengan materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya.
2)   Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
3)   Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa dan keterampilan guru.
b.   Pelaksanaan Tindakan
1)   Guru melakukan apersepsi
2)   Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
3)   Guru memberi motivasi kepada siswa
4)   Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 orang anggota.
5)   Guru memberikan tugas  dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
6)   Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.
7)   Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke dua kelompok yang lain.
8)   Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
9)   Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
10)     Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.
11)     Guru dan siswa membuat kesimpulan
c.    Observasi
1)        Melakukan pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA
2)        Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA
d.   Refleksi
1)        Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus 1
2)        Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 1
3)        Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 1
4.2     Siklus Kedua
a.   Perencanaan
1)        Menyusun RPP dengan materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya.
2)        Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa
3)        Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa dan keterampilan guru

b.   Pelaksanaan Tindakan
1)        Guru melakukan apersepsi
2)        Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
3)        Guru memberi motivasi kepada siswa
4)        Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 orang anggota.
5)        Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
6)        Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.
7)        Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke dua kelompok yang lain.
8)        Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
9)        Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
10)    Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.
11)    Guru dan siswa membuat kesimpulan
c.    Observasi
1)        Melakukan pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA
2)        Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA
d.   Refleksi
1)        Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus 2
2)        Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 2
3)        Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 2

5.    Data dan Cara Pengumpulan Data
5.1     Sumber Data
1.   Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi dan hasil wawancara guru.
2.   Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran two stay-two stray.
3.   Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan.
4.   Catatan lapangan
Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA.
5.2     Jenis Data
1.   Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA yang diperoleh siswa.
2.   Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktifitas siswa, keterampilan guru dan wawancara serta catatan lapangan dalam pembelajaran two stay-two stray.
5.3     Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dokumentasi serta wawancara.
a.         Metode Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama pengamatan (Gulo, 2005 dalam Kurnia, 2007:4-2).
Metode observasi dalam penelitian ini berisi catatan yang menggambarkan bagaimana aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran kooperatif tipe two stay – two stray.
b.        Metode Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2009:53).
Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes akan dikerjakan siswa secara individual setelah mempelajari materi. Tes akan dilaksanakan pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II.
c.         Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto,2002:206).
Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS, daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret tentang kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas selama proses pembelajaran maka bisa menggunakan dokumentasi foto.
d.        Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung yang terarah pada tujuan tertentu (Kurnia, 2007:4-24).
Wawancara akan dilakukan terhadap siswa dan guru terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.

6.    Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah :
a.    Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean dan rerata untuk setiap siklus.
   Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah :
                               n
                     P = _______ x 100%
                                 N


Keterangan :
P      = persentase
n = jumlah frekuensi yang muncul
N    = jumlah total siswa

Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan criteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas, dengan criteria sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
≥ 65
Tuntas
< 65
Tidak Tuntas
                                                            (Depdiknas, 2006)
b.    Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran tipe two stay-two stray serta hasil catatan lapangan dan wawancara yang dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan table criteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori yaitu :
Kriteria
Kategori
20 – 24
Sangat Baik
15 – 19
Baik
10 – 14
Cukup
5 - 9
Kurang

7.         Indikator keberhasilan
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Candi 01 dengan indicator sebagai berikut :
a.    Aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray meningkat dengan criteria sekurang-kurangnya baik.
b.    90% siswa kelas V SD Candi 01 Semarang mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 63 dalam pembelajaran IPA.
c.    Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray meningkat dengan criteria sekurang-kurangnya baik.

B.     Jadwal Penelitian

No
Pelaksanaan
Penelitian
Oktober
Nopember
Desember
Januari
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Proposal PTK
















2.
Siklus I
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
















3.
Siklus II
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
















4.
Pelaporan

















C.    Rencana Anggaran Biaya
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
1.      Fotocopi naskah                                        : Rp. 50.000,00
2.      Kertas folio 1 pack                                    : Rp. 37.500,00
3.      Jilid Buku                                                  : Rp. 17.000,00
4.      Penggandaan laporan                                : Rp. 65.000,00
Jumlah                   _________________  : Rp. 169.500,00


D.    Tim Peneliti
1.      Nama                                 : Early Yuliana
NIM                                  : 1401909031
Jabatan                              : Ketua Peneliti
Lokasi penelitian               : SD Candi 01 Semarang
2.      Nama                                 : Sulami, S.Pd
NIP                                   :
Jabatan                              : Kolaborator
Lokasi penelitian               : SD Candi 01 Semarang

E.     Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta

Kurnia, Ingridwati. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta. Dirjen Dikti

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta. Grasindo

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta . Bumi Aksara

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. Indeks

Slavin. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Jakarta. Nusa Media

Suyatno, 2008. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo




Tidak ada komentar:

Posting Komentar