Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

Proposal PTK Kelas V SD 3


A.    Metode Penelitian
1.   Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru kelas V SD N 2 Sawangan dan siswa kelas V sebanyak 19 yang terdiri dari 12  siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan di SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.

2.   Variabel/faktor yang diselidiki
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.    Kinerja guru  dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe NHT di Kelas VB SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen
b.   Aktivitas siswa kelas V  SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe NHT
c.    Iklim belajar pada saat pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe NHT di Kelas VB SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. 
d.   Hasil belajar pada siswa kelas V SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe NHT .

3.   Prosedur/langkah-langkah Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan sebagai berikut :
a.   Perencanaan
     Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang berupa kegiatan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memecahkan masalah yang akan dihadapi.(Subyantoro, 2009: 29).
Dalam perencanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)      Menelaah materi pembelajaran dan menelaah indikator bersama tim kolaborasi
2)      Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran melalui pendekatan kooperatif tipe NHT
3)      Menyiapkan sumber dan alat peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
4)      Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
5)      Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru, aktivitas siswa, dan  iklim belajar dalam pembelajaran.

b.   Pelaksanaan tindakan
Dilakukan implementasi tindakan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan.(Subyantoro, 2009: 130). Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama yaitu tentang sifat-sifat bangun datar dalam kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan. Sedangkan, siklus kedua yaitu tentang kesebangunan dan simetri lipat dalam kompetensi dasar menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Siklus kedua juga terdiri dari 2 kali pertemuan.

c.    Observasi
Observing adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektivitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran (Suminanto, 2010:12). Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati perilaku pemberian tindakan dan siswa yang mengamati pemberian tindakan.

d.   Refleksi
Reflecting adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi yaitu siswa, suasana kelas, dan guru (Suminanto, 2010:13). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, hasil belajar siswa, kinerja guru, serta iklim belajar dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama. Kemudian bersama tim kolaborasi membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.

4.   Siklus Penelitian
a.   Siklus Pertama
1)      Pertemuan pertama
a)      Perencanaan
 Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut:
(1)   Menyusun RPP dengan materi sifat-sifat bangun datar
(2)   Mempersiapkan sumber dan alat peraga.
(3)   Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
(4)   Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa dan iklim belajar dalam pembelajaran
b)     Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.

(1)                           Kegiatan awal
(1)   Appersepsi:
Mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai materi yang pernah dipelajari sebelumnya mengenai macam-macam bangun datar.
(2)   Menginformasikan topik dan kegiatan yang akan dilakukan.
(3)   Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(4)   Guru memberikan motivasi kepada siswa.
(2)                           Kegiatan inti
(1)   Eksplorasi
ü  Menjawab pertanyaan dari guru,” Anak-anak , bangun apa yang sedang ibu pegang?”
      (Menunjukkan sebuah bangun dari potongan tangram)
      “ Bagaimana ciri-ciri bangun tersebut?”
      (Menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan di papan tulis ciri-ciri bangun yang ditunjukkan guru.)
ü  Melakukan Tanya jawab dengan siswa dan membimbing siswa yang belum paham.
ü  Membentuk kelompok siswa setiap kelompok terdiri atas 3-4 anak . Pembentukkan kelompok berdasarkan heterogenitas IQ, ras, jenis kelamin.
ü  Memberikan nama yang berbeda pada masing-masing kelompok dan memberikan nomor yang berbeda pula pada setiap anggota kelompok.
ü  Membagikan LKS, buku panduan, dan media tangram kepada masing-masing kelompok.
(2)   Elaborasi
ü  Setiap anggota dalam kelompok bekerja sama dan berfikir bersama untuk membahas pertanyaan atau permasalahan yang diajukan guru melalui LKS.
ü  Setiap kelompok menyatukan pendapat dari masing-masing anggota kelompoknya dalam setiap menjawab pertanyaan dalam LKS, dan masing-masing anggota harus mengetahui jawaban akhirnya.
ü  Guru memanggil nomor yang sama pada masing-masing kelompok untuk maju ke depan kelas
ü  Guru meminta salah satu anggota kelompok kepala bernomor yang maju untuk menyampaikan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada di LKS.
ü  Anggota kelompok yang bernomor sama menjawab pertanyaan lain yang di ajukan guru.
ü  Anggota kelompok kepala bernomor yang tidak maju, menanggapi hasil jawaban dari anggota kelompok bernomor yang maju ke depan kelas.
(c)Konfirmasi
ü  Memfasilitasi siswa menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
ü  Memberikan pujian terhadap jalannya kegiatan pembelajaran.
ü  Memberikan penghargaan pada kelompok

(3) Kegiatan Akhir
Ø   Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
Ø  Memberikan evaluasi kepada siswa.

c)      Observasi
Selama penelitian berlangsung peneliti bersama kolaborasi melakukan pengamatam terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran. Melalui lembar observasi , peneliti mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil pekerjaan siswa serta perilaku siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu juga disediakan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dalam pembelajaran dan juga lembar observasi untuk mengamati iklim belajar dalam pembelajaran matematika. Aspek yang dinilai adalah bagaimana guru dalam menyampaikan pelajaran dan perilaku guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan bagaimana iklim belajar dalam pembelajaran matematika pada kelas V SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.

d)     Refleksi
(1)   Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus pertama pertemuan pertama.
(2)   Mengkaji hasil pembelajaran siklus pertama pertemuan pertama.
(3)   Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pertemuan pertama siklus pertama.

2)                             Pertemuan ke dua
a)      Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut:
(1)   Merencanakan  tindakan pada pertemuan ke dua siklus pertama untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siklus pertama pertemuan pertama.
(2)   Menyusun RPP dengan materi menggambar bangun datar berdasarkan sifat-sifatnya
(3)   Mempersiapkan sumber dan alat peraga.
(4)   Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
(1)   Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru, aktivitas siswa dan iklim belajar dalam pembelajaran

b)     Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
(1)                                                                           Kegiatan awal
(a)    Appersepsi :
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai materi yang pernah dipelajari sebelumnya mengenai sifat-sifat bangun datar.
(b)   Guru menginformasikan topik dan kegiatan yang akan dilakukan
(c)    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(d)   Guru memberikan motivasi kepada siswa
(2)                                                                           Kegiatan inti
(a)    Eksplorasi
ü  Menjawab pertanyaan dari guru,” Anak-anak , siapa yang suka bermain layang-layang?”
“ Sekarang coba gambarkan sebuah layang-layang di papan tulis!”
      (Menunjuk salah satu siswa untuk menggambar layang-layang di papan tulis.)
ü  Melakukan tanya jawab dengan siswa dan membimbing siswa yang belum paham
ü  Membentuk kelompok siswa setiap kelompok terdiri atas 3-4 anak . Pembentukkan kelompok berdasarkan heterogenitas IQ, ras, jenis kelamin.
ü  Memberikan nama yang berbeda pada masing-masing kelompok dan memberikan nomor yang berbeda pula pada setiap anggota kelompok.
ü  Membagikan LKS, buku panduan, dan media tangram kepada masing-masing kelompok.
(b)   Elaborasi
ü  Setiap anggota dalam kelompok bekerja sama dan berfikir bersama untuk membahas pertanyaan atau permasalahan yang diajukan guru melalui LKS.
ü  Setiap kelompok menyatukan pendapat dari masing-masing anggota kelompoknya dalam setiap menjawab pertanyaan dalam LKS, dan masing-masing anggota harus mengetahui jawaban akhirnya.
ü  Guru memanggil nomor yang sama pada masing-masing kelompok untuk maju ke depan kelas
ü  Guru meminta salah satu anggota kelompok kepala bernomor yang maju untuk menyampaikan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada di LKS.
ü  Anggota kelompok yang bernomor sama menjawab pertanyaan lain yang di ajukan guru.
ü  Anggota kelompok kepala bernomor yang tidak maju, menanggapi hasil jawaban dari anggota kelompok bernomor yang maju ke depan kelas.


(c)Konfirmasi
ü  Memfasilitasi siswa menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
ü  Memberikan pujian terhadap jalannya kegiatan pembelajaran.
ü  Memberikan penghargaan pada kelompok.

 (3) Kegiatan Akhir                                                                                       
(a)    Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
(b)   Memberikan evaluasi kepada siswa

c)      Observasi
Pada pertemuan ke dua kegiatan observasi sama seperti pada observasi pertemuan pertama. Peneliti bersama kolaborator melakukan pengamatan terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran. Melalui lembar observasi , peneliti mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil pekerjaan siswa serta perilaku siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu juga disediakan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dalam pembelajaran dan juga lembar observasi untuk mengamati kualitas pembelajaran matematika. Aspek yang dinilai adalah bagaimana guru dalam menyampaikan pelajaran dan perilaku guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan bagaimana kualitas pembelajaran matematika pada kelas V SD N 2 Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.

d)     Refleksi
(1)      Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus pertama pertemuan ke dua. Membandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus pertama pertemuan pertama. Apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak.
(2)      Mengkaji hasil pembelajaran siklus pertama pertemuan ke dua. Membandingkan dengan hasil pembelajaran siklus pertama pertemuan pertama. Apakah ada peningkatan hasil belajar pada pertemuan ke dua.
(3)      Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pertemuan ke dua siklus pertama.
b.   Siklus Kedua
1)      Pertemuan Pertama
a)      Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan adalah memperbaiki dan menyempurnakan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus pertama. Dalam tahap ini meliputi:
(1)   Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi yang berbeda dari siklus yang pertama yaitu materi kesebangunan.
(2)   Menyiapkan sumber dan alat peraga.
(3)   Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
(4)   Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, kinerja guru dan iklim belajar dalam pembelajaran dalam pembelajaran matematika.

b)     Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus kedua tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus pertama.
(1)   Kegiatan awal
ü  Appersepsi :
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai materi yang pernah dipelajari sebelumnya mengenai macam-macam bangun datar berdasarkan sifatnya.
ü  Guru menginformasikan topik dan kegiatan yang akan dilakukan.
ü  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
ü  Guru memberikan motivasi kepada siswa.
(2)   Kegiatan inti
(a)                                                    Eksplorasi
ü  Menunjukkan beberapa bangun datar kepada siswa, dan bertanya“ Anak-anak, Ibu mempunyai beberapa bangun datar, siapa yang dapat memasangkan bangun-bangun datar ini berdasarkan jenisnya?”
ü  Menunjuk salah satu siswa untuk memasangkan bangun-bangun datar ini berdasarkan jenisnya.
ü  Melakukan tanya jawab dengan siswa dan membimbing siswa yang belum paham
ü  Membentuk kelompok siswa setiap kelompok terdiri atas 3-4 anak . Pembentukkan kelompok berdasarkan heterogenitas IQ, ras, jenis kelamin.
ü  Memberikan nama yang berbeda pada masing-masing kelompok dan memberikan nomor yang berbeda pula pada setiap anggota kelompok.
ü  Membagikan LKS, buku panduan, dan media tangram kepada masing-masing kelompok.

(b)   Elaborasi
ü  Setiap anggota dalam kelompok bekerja sama dan berfikir bersama untuk membahas pertanyaan atau permasalahan yang diajukan guru melalui LKS.
ü  Setiap kelompok menyatukan pendapat dari masing-masing anggota kelompoknya dalam setiap menjawab pertanyaan dalam LKS, dan masing-masing anggota harus mengetahui jawaban akhirnya.
ü  Guru memanggil nomor yang sama pada masing-masing kelompok untuk maju ke depan kelas
ü  Guru meminta salah satu anggota kelompok kepala bernomor yang maju untuk menyampaikan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada di LKS.
ü  Anggota kelompok yang bernomor sama menjawab pertanyaan lain yang di ajukan guru.
ü  Anggota kelompok kepala bernomor yang tidak maju, menanggapi hasil jawaban dari anggota kelompok bernomor yang maju ke depan kelas.
(c)Konfirmasi
ü  Memfasilitasi siswa menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
ü  Memberikan pujian terhadap jalannya kegiatan pembelajaran.
ü  Memberikan penghargaan pada kelompok.
(3)   Kegiatan Akhir
(a)                                                              Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
(b)                                                            Memberikan evaluasi kepada siswa

c)      Observasi
(1)   Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
(2)   Melakukan pengamatan kinerja guru dalam pembelajaran.
(3)   Melakukan pengamatan iklim belajar dalam pembelajaran.

d)     Refleksi
(1)   Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus ke dua pertemuan pertama. Membandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus pertama. Apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak.
(2)   Mengkaji hasil pembelajaran siklus ke dua  pertemuan pertama. Membandingkan dengan hasil pembelajaran pada siklus pertama. Apakah ada peningkatan hasil belajar pada siklus ke dua pertemuan pertama.
(3)   Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pertemuan pertama siklus ke dua.

2)      Pertemuan Kedua
a)   Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan adalah memperbaiki dan menyempurnakan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan pertama siklus ke dua. Dalam tahap ini meliputi:
(1)   Merencanakan  tindakan pada pertemuan ke dua siklus ke dua untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siklus pertama pertemuan ke dua.
(2)   Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi yang berbeda dari siklus yang pertama yaitu materi simetri lipat.
(3)   Menyiapkan sumber dan alat peraga.
(4)   Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
(5)   Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, kinerja guru dan iklim belajar dalam pembelajaran matematika.

b)     Pelaksanaan Tindakan
(1)   Kegiatan awal
(a)    Appersepsi
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai materi yang pernah dipelajari sebelumnya mengenai kesebangunan pada bangun datar
(b)   Guru menginformasikan topik dan kegiatan yang akan dilakukan.
(c)    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(d)   Guru memberikan motivasi kepada siswa.

(2)   Kegiatan inti
(a)                                                    Eksplorasi
ü Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
        “Siapa yang suka dengan kupu-kupu?“
        “ Perhatikan, kupu-kupu kertas ini!”
        (menunjukkan kupu-kupu dari kertas kepada siswa)
“ Bagaimanakah bentuk sepasang sayap kupu-kupu ini?”
“ Apakah kedua sayapnya memiliki bentuk,ukuran,dan warna yang sama?”
“ Coba, siapa yang dapat melipatkan sepasang sayap kupu-kupu ini?”
(Menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan dan melakukan apa yang di minta guru)
ü Melakukan tanya jawab dengan siswa dan membimbing siswa yang belum paham
ü Membentuk kelompok siswa setiap kelompok terdiri atas 3-4 anak . Pembentukkan kelompok berdasarkan heterogenitas IQ, ras, jenis kelamin.
ü Memberikan nama yang berbeda pada masing-masing kelompok dan memberikan nomor yang berbeda pula pada setiap anggota kelompok.
ü Membagikan LKS, buku panduan, dan media tangram kepada masing-masing kelompok
(4)                                                                                 (b) Elaborasi
ü Setiap anggota dalam kelompok bekerja sama dan berfikir bersama untuk membahas pertanyaan atau permasalahan yang diajukan guru melalui LKS.
ü Setiap kelompok menyatukan pendapat dari masing-masing anggota kelompoknya dalam setiap menjawab pertanyaan dalam LKS, dan masing-masing anggota harus mengetahui jawaban akhirnya.
ü Guru memanggil nomor yang sama pada masing-masing kelompok untuk maju ke depan kelas
ü Guru meminta salah satu anggota kelompok kepala bernomor yang maju untuk menyampaikan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada di LKS.
ü Anggota kelompok yang bernomor sama menjawab pertanyaan lain yang di ajukan guru.
ü Anggota kelompok kepala bernomor yang tidak maju, menanggapi hasil jawaban dari anggota kelompok bernomor yang maju ke depan kelas.
(c)Konfirmasi
ü Memfasilitasi siswa menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
ü Memberikan pujian terhadap jalannya kegiatan pembelajaran.
ü Memberikan penghargaan pada kelompok.
(3) Kegiatan Akhir
(a)                                                                             Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
(b)   Memberikan evaluasi kepada siswa



c) Observasi
(1)         Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
(2)         Melakukan pengamatan kinerja guru dalam pembelajaran.
(3)         Melakukan pengamatan iklim belajar dalam pembelajaran.

d) Refleksi
Pada siklus kedua pertemuan ke dua, refleksi dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa dari pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT dan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari refleksi juga dapat diketahui keefektivan penggunaan pendekatan kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran matematika.

5.      Data dan Cara Pengumpulan Data
a.   Sumber Data
1)   Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua dan hasil evaluasi.
2)   Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi kinerja guru dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT
3)   Data dokumen
Sunber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan.
4)   Catatan lapangan
   Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa ,kinerja guru dan iklim belajar.

b.   Jenis Data
1)   Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa nilai yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan.
2)   Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, kinerja guru dan iklim belajar pada saat pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT.

c.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes dan dokumentasi.
1)   Metode Observasi
Observasi adalah Metode observasi merupakan kegiatan mengevaluasi proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara formal yaitu dengan menggunakan instrument yang sengaja dirangang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan peserta didik, maupun dapat dilakukan secara informal yaitu tanpa menggunakan instrument ( Endang Poerwanti, 2008 : 2.26 ).
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa, kemampuan/kinerja guru dan kualitas pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT.

2)   Metode Tes
Metode tes merupakan salah satu alat, cara, dan langkah-langkah yang sistematik digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa (Ruminiati, 2007:3-18)
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika

3)   Metode Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 2002: 135).
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai data awal penelitian yang berupa jumlah siswa, daftar nama, daftar nilai.

6.      Teknis Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
a.       Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh melalui tes objektif. dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata terhadap skor yang diperoleh siswa.
Purwanti dkk (2008 : 6.3), dalam bukunya yang berjudul “ Asesmen pembelajaran SD”  menyebutkan bahwa cara pensekoran terhadap tes bentuk pilihan ganda adalah sebagai berikut:

Skor =   x 100  (skor mulai 0 - 100)
                                                                     
Keterangan:
B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar
N = Banyaknya butir soal

Heriyanto (2008: 2.23) dalam bukunya yang berjudul “ Statistika Dasar”, menjelaskan macam – macam tabel distribusi frekuensi. Salah satunya yaitu penyajian data kuantitatif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relative. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut:

f ‘ =  x 100%

Keterangan:
f    = jumlah frekuensi
fn      = frekuensi yang muncul
f’     = Persentase frekuensi
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan kedalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria Ketuntasan
Matematika
Kualifikasi
60
Tuntas
< 60
Tidak Tuntas
                                 
(Kurikulum SD N 2 Sawangan , Alian, kebumen)

b.      Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Poerwanti dkk (2008: 6.9), menjelaskan dalam bentuk contoh instrument untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1 – 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah (10 + 50)/2 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat.
Maka dari contoh tersebut  untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah yang ditempuh yaitu:
1)   Menentukan skor maksimal dan skor minimal
2)   Menentukan median dari data skor yang diperoleh dengan
3)   Membagi rentang skor menjadi 4 kategori (sangat baik, baik, cukup, kurang)
Jika:
M   = Skor Maksimal
K    = Skor Minimal
n     = Banyaknya data
Mencari n = (M - K) + 1
Heriyanto, Hamid (2008: 5.3), Maka rumus yang digunakan adalah:
Letak Q1 =  untuk n genap atau Q1 =  untuk data ganjil
Letak Q2 =  untuk data genap maupun data ganjil
Letak Q3 =  untuk data genap atau Q3 =  (3n + 1) untuk data ganjil
Letak Q4 = skor maksimal
Maka didapat :
Kriteria ketuntasan
Kategori
Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ M
Sangat baik
Tuntas
Q2 ≤ skor < Q3
Baik
Tuntas
Q1 ≤ skor < Q2
Cukup
Tidak Tuntas
N ≤ skor < Q1
Kurang
Tidak Tuntas

7.      Indikator Keberhasilan
Pendekatan kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD N 2 Sawangan , Alian, kebumen dengan indikator sebagai berikut:
a.       Kinerja guru dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik
b.      Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.
c.       Iklim belajar dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.
d.      Hasil belajar pada siswa kelas V SD N 2 Sawangan , Alian, kebumen mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 60 dalam pembelajaran matematika  sebesar 100 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar