Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

Proposal PTK IPA CTL 2


BAB III
A. Metode Penelitian
1.      Subyek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini subyek penelitiannya adalah siswa kelas III SD N Kalisidi 02, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang. Dengan jumlah siswa 30 anak, yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 15 anak perempuan.

2.      Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Aktivitas siswa dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ).
b.      Aktivitas guru dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ).
c.       Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang perubahan sifat benda.

3.      Prosedur / Langkah-langkah PTK
      Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Adapun langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
a.      Perencanaan       
      Dalam tahap perencanan ini meliputi sebagai berikut:
1)      Menelaah materi dalam pembelajaran IPA serta menelaah indikator bersama tim kolaborasi.
2)      Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ).
3)      Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.
4)      Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
5)      Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, guru, dan lembar wawancara.


b.      Pelaksanaan Tindakan
      Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas (Arikunto, 2006:99). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus, siklus pertama yaitu melakasanakan rencana pembelajaran yang telah disusun tentang perubahan sifat benda karena dipanaskan dan siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran yang telah dibuat tentang perubahan sifat benda karena dibiarkan di udara.
c.       Observasi
      Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat (Arikunto, 2006:99). Observasi atau pengamatan secara langsung dilakukan pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pembelajaran IPA  di SD N Kalisidi 02.
d.      Refleksi
            Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi (Arikunto, 2006:99). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, aktivitas guru dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang perubahan sifat benda, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indicator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, dan perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.

4.      Siklus Penelitian
Perencanaan dalam Siklus
Pelaksanaan pembelajaran IPA di Kelas III semester 1 dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus melalui empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.


4.1  Siklus Pertama
a.      Perencanan
1)         Menyusun RPP dengan materi “ perubahan sifat benda ”.
2)         Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga berupa sepotong cokelat, kompor, wadah cetakan es batu kecil-kecil, panci gorengan, mangkuk tahan panas.
3)         Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
4)         Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru.
b.      Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran siklus pertama dilaksanakan sebagai berikut :
1)        Guru melaksanakan apersepsi.
2)         Guru menjelaskan materi hanya secara umum saja dan siswa memperhatikan.
3)         Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyaka hal yang belum atau ingin mereka ketahui tentang materi.
4)         Guru membagi kelompok kerja dan siswa membentuk kelompok sesuai petunjuk guru.
5)         Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui adanya perubahan sifat pada benda akibat dipanaskan.
6)         Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi.
7)         Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok secara bergantian untuk tampil di depan.
8)         Siswa menanggapi hasil kerja diskusi dari kelompok lain dan guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.
9)         Guru dan siswa bersama – sama melakukan refleksi. Refleksi dapat dilakukan dengan cara membuat rangkuman, meneliti dan memperbaiki kegagalan dalam pembelajaran tadi.
c.       Observasi
1)      Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ) siklus pertama.
2)      Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ) siklus pertama.
d.      Refleksi
1)         Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus pertama.
2)         Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama.
3)         Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.
4)         Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua.
4.2  Siklus Kedua
a.      Perencanan
Mengadakan rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus pertama. Rencana perbaikan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1)      Menyusun RPP dengan materi “ perubahan sifat benda ”.
2)      Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga berupa sepotong es batu, piring atau mangkuk yang bersih dan kering, sebuah meja.
3)      Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
4)      Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
b.      Pelaksaan Tindakan
Pembelajaran siklus kedua dilaksanakan sebagai berikut :
1)      Guru melaksanakan apersepsi.
2)      Guru menjelaskan materi perubahan sifat benda hanya secara umum saja dan siswa memperhatikan.
3)      Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyaka hal yang belum atau ingin mereka ketahui tentang materi.
4)      Guru membagi kelompok kerja dan siswa membentuk kelompok sesuai petunjuk guru.
5)      Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui adanya perubahan sifat pada benda akibat dibiarkan di udara.
6)      Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi.
7)      Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok secara bergantian untuk tampil di depan.
8)      Siswa menanggapi hasil kerja diskusi dari kelompok lain dan guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.
9)      Guru dan siswa bersama – sama melakukan refleksi. Refleksi dapat dilakukan dengan cara membuat rangkuman, meneliti dan memperbaiki kegagalan dalam pembelajaran tadi.
c.       Observasi
1)      Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ) siklus kedua.
2)      Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ) siklus kedua.
d.                  Refleksi
1.      Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus kedua.
2.      Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus kedua.
3.      Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua.
4.   Membuat laporan.
5.      Data dan Cara Pengumpul Data
5.1  Sumber Data
a.    Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang siperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi, dan hasil wawancara siswa.
b.   Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL ).
c.    Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan.
d.   Catatan Lapangan
Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa, aktifitas guru, dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal IPA tentang perubahan sifat benda.

5.2  Jenis Data
a.    Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPA tentang perubahan sifat benda.
b.   Data Kualitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, aktvfitas guru, dan wawancara serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan CTL.
5.3  Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpul data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, metode dokumentasi dan wawancara.
a.        Metode Observasi
Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006 : 156). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL ). 
b.        Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006 : 150). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPA tentang perubahan sifat benda.
c.         Metode Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dsb (Arikunto, 2006 : 231). Sumber dokumentasi dalam penelitian ini adalah semua data yang
diperoleh dari SD N Kalisidi 02 mengenai pembelajaran IPA, misalnya : video, foto, dll.
d.        Metode Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variable latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu (Arikunto, 2006 : 155). Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan penulis untuk mengambil data tentang pembelajran IPA kelas III di SD N Kalisidi 02.

6.      Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.        Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rata-rata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.
Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut:
ρ = x 100%
Keterangan :
∑n    = Jumlah frekuensi yang muncul.
N      = Jumlah total siswa.
ρ       = Persentase frekuensi.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :
Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
≥ 70
Tuntas
< 70
Tidak tuntas

b.        Kualitatif
Data kualitatif  berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL ), serta hasil catatan lapangan dan wawancara dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil dapat dilihat pada tabel berikut :
Kriteria
Kualifikasi
A
Amat Baik
B
Baik
C
Cukup
D
Kurang




7.      Indikator Kriteria
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL ) dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas III pada SD N Kalisidi 02 dalam menyelesaikan soal-soal IPA tentang perubahan sifat benda dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
a.         Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL ) meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.
b.         Aktivitas guru dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL ) meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.
c.         100% siswa kelas III SD N Kalisidi 02 mengalami ketuntasan belajar individual sebesar >70 dalam pembelajaran IPA khusunya dalam materi perubahan sifat benda.
B. Jadwal Penelitian
No
Pelaksanaan Penelitian
Juli
Agustus
September
November
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Proposal PTK

X
x
x
x
x
x









2.
Siklus I
















Perencanan







x
x







Tindakan









x






Observasi









x






Refleksi










x





3.
Siklus II
















Perencanaan











x
x



Tindakan













x


Observasi













x


Refleksi














x

4.
Pelaporan















x


C.  Rencana Anggaran Biaya
            Rencana anggaran biaya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Fotocopy                     : Rp 50.000,00
2.      Kertas folio 2 bendel  : Rp   4.000,00
3.      Jilid buku                    : Rp 15.000,00
4.      Penggandaan laporan  : Rp 50.000,00
5.      Alat Peraga                 : Rp 31.000,00
Jumlah                         : Rp 150.000,00
D. Tim Peneliti
1.      Nama                           : Okto Susiyantoro
NIM                            : 1401909010
Lokasi Penelitian         : SD N Kalisidi 02, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang



















I.     Daftar Pustaka

Anggoro, M. Toha. dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

BNSP.2006. Panduan Penyusunan Kuriklum Tingkat Satuan pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta:Depdiknas.
Haryanto.2004.Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III.Jakarta:Erlangga
    Poerwanti,Endang.2008. Asesmen Pembelajaran SD.Jakarta:Depdiknas
Wardhani, IGAK. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar