Laman

Rabu, 18 Januari 2012

Proposal PTK Matematika - RME


PROPOSAL / USULAN PTK

A.    JUDUL
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Perkalian Melalui Model Pembelajaran RME (Real Mathematic Education) pada Siswa Kelas IV SDN 04 Tengguli  Jepara

B.     BIDANG KAJIAN
Peningkatan Hasil Belajar

C.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD / MI dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa Standar Kompetensi Matematika merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dari beberapa mata pelajaran yang disajikan pada Sekolah Dasar, matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi kebutuhan system dalam melatih penalarannya.
Dalam pembelajarannya mata pelajaran matematika mempunyai tujuan yaitu membantu agar peserta didik memahami dan mengaplikasikan konsep matematika, memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika. Selain tujuan tersebut, matematika juga memiliki tujuan utama yaitu mengharapkan peserta didik memiliki sikap ulet, percaya diri dan mampu mengaplikasikan konsep matematika dalam pemecahan masalah. Ruang lingkup dalam pembelajaran matematika mencakup bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Bilangan merupakan salah satu dari ketiga ruang lingkup matematika tersebut yang mempunyai peran penting dalam membantu peserta didik memecahkan masalah yang ditemuinya di kehidupan sehari-hari.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak ditemui permasalahan pelaksanaan standar isi untuk mata pelajaran matematika. Dalam pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional di mana guru menjadi pihak yang aktif sementara peserta didik cenderung pasif. Selain itu guru juga kurang kreatif dalam memberikan materi, serta tidak memaksimalkan penggunaan media dalam pembelajaran. Karena hal tersebut peserta didik kurang antusias dan tidak bersemangat dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Fakta tentang pembelajaran tersebut di atas adalah gambarn yang terjadi di SDN 04 Tengguli Jepara. Berdasarkan refleksi awal dengan tim kolaborasi yang bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan perkalian belum maksimal, karena guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga siswa kurang antusias dan tidak bersemangat, serta siswa cenderung pasif dan pemanfaatan media pembelajaran kurang maksimal.
Hal itu didukung data dari pencapaian hasil observasi dan evaluasi tentang pokok bahasan perkalian pada siswa kelas IV semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 61. Data hasil belajar ditunjukkan dengan nilai terendah 61 dan nilai tertinggi 80 dengan rerata kelas 65 dengan jumlah siswa 31.
Berdasarkan diskusi peneliti dengan guru kelas IV, untuk memecahkan masalah tersebut, tim kolaborasi menetapkan alternatif tindakan utnuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar. Maka peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran Real Mathematic Education (RME), di mana model pembelajaran RME melatih siswa untuk mengaitkan konsep-konsep matematika dengan kehidupan nyata siswa.
Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, agar siswa menjadi lebih aktif, memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat terhadap mata pelajaran matematika.
Dari ulasan latar belakang tersebut di atas maka peneliti ajan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Perkalian Melalui Model Pembelajaran RME (Real Mathematic Education) pada Siswa Kelas IV SDN 04 TENGGULI JEPARA


Download file selengkapnya:
RPP
Kisi-Kisi Instrumen
Kajian Teori
Metodelogi Penelitian
Data dan Sumber Data
Kajian Empiris
Pendahuluan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar