Laman

Rabu, 18 Januari 2012

Proposal PTK IPA - CTL


A.    JUDUL
“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SDN Samiranan”
B.     BIDANG KAJIAN
Pendekatan CTL
C.     PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dalam Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Dalam Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen BAB IV Pasal 8 menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006: 47).
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
Menurut Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2006 (2006:484) tujuan mata pelajaran IPA yaitu: a). Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya, b). Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, c). Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip  dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,  teknologi dan masyarakat, d). Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, e). Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, f). Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, g). Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Berdasarkan temuan Depdiknas (2007), dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran IPA, Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan  pada metode yang mengaktifkan guru, pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan metode ceramah dan kurang mengoptimalkan media pembelajaran. Sehingga siswa kurang kreatif dalam pembelajaran
Dari hasil kolaborasi yang dilakukan di kelas IV SDN Samiranan pada semester 2 tahun pembelajaran 2010/2011, terjadi berbagai permasalahan yaitu guru belum maksimal kreatifitasnya dalam kegiatan pembelajaran, siswa kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta belum memaksimalkan fasilitas berupa media dan alat peraga. Dalam pelaksanaan diskusi di kelas, siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya beberapa saja. Hal ini disebabkan pembagian kelompok dalam kelas dilakukan secara asal sehingga kelompok yang terbentuk adalah kelompok yang homogen.
Berdasarkan hasil analisis terhadap evaluasi hasil belajar  IPA  menunjukkan hasil yang kurang optimal. Hal ini terlihat dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Dari data tersebut menunjukkan nilai terendah 52 dan nilai tertinggi 80 dengan rata-rata kelas 67. Dari 18 siswa terdapat 13 siswa yang nilainya di bawah KKM. Melihat data hasil belajar IPA dirasakan perlu sekali untuk ditingkatkan kualitasnya. Hal ini bertujuan agar  kualitas pembelajaran IPA dapat meningkat sehingga prestasi belajar siswa juga akan meningkat.
Berdasarkan diskusi dengan tim kolaborasi, peneliti telah menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru serta hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Alternatif yang dipilih adalah menggunakan pendektan Contextual Teaching and Learning (CTL). CTL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.(Trianto, 2007:101)
Pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggotakeluarga, warga negara dan tenaga kerja. (Trianto, 2007:101)
Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA meggunakan pendekatan CTL akan mendorong siswa lebih aktif, kreatif dan terampil dalam memahami materi pembelajaran.
Dari ulasan latar belakang diatas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul ” Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD Samiranan

 Download file lengkapnya berikut.
Pendahuluan
Kajian Empiris
Kisi-Kisi Instrumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Metodelogi Penelitian
Kajian Teoril

Tidak ada komentar:

Posting Komentar