Laman

Rabu, 18 Januari 2012

Proposal PTK IPS - STAD


PROPOSAL/ USULAN PTK
A.       Judul
            ”Peningkatan keaktifan siswa kelas VI SD N 3 Banaran dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan  kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD) “
B.       Bidang Kajian
       Strategi Pembelajaran
C.       Pendahuluan
1.    Latar Belakang Masalah     
       Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
       Pelajaran  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget (1963) berada dalam perkembangan kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah sekarang (kongkrit), dan bukan masa depan yang belum  mereka pahami (abstrak). Padahal bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep seperti waktu, perubahan, kesinambungan (continuity), arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan adalah konsep-konsep abstrak yang dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD.
Sesuai dengan karakteristik anak dan IPS SD, maka metode ceramah akan menyebabkan siswa bersikap pasif, dan menurunkan derajat IPS menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Kenyataan di lapangan masih banyak guru yang menggunakan pola pembelajaran tradisional dengan metode pokok ceramah. Sehingga masih banyak siswa belum mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dengan optimal.
Kejadian di atas juga yang di alami dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VI SDN 3 Banaran. Berdasarkan refleksi awal dengan tim kolaborasi dan hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran IPS masih belum optimal,selain karena materi pembelajaran IPS cukup banyak, dalam pembelajaran guru kurang menggunakan strategi pembelajaran yang menarik minat siswa, sehingga siswa kurang aktif dan  cepat merasa bosan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bersama tim kolaborasi, antusiasme siswa ketika pelajaran IPS sangat rendah. Pada saat pelajaran IPS, anak-anak merasa malas dan tidak bersemangat.
Hal itu didukung data dari pencapaian hasil observasi dan evaluasi pelajaran IPS siswa kelas VI semester II tahun pelajaran 2010/2011 masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Dari 21 siswa data hasil belajar tiga kali ulangan harian. Siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 4 anak (19,04%) sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 16 siswa (76,19%). Nilai rata- rata yang diperoleh adalah 61,9 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendahnya adalah 40.
Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas VI SD N 3 Banaran, untuk menyelesaikan masalah tersebut, tim kolaborasi  menetapkan alternatif tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tipe STAD, siswa dituntut untuk dapat menguasai konsep dan melatih jiwa kerjasama yang kuat serta tanggung jawab dalam satu kelompok. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) akan merangsang siswa untuk berpartisipasi aktif dan akan meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang merupakan hasil dari kegiatan didalamnya saling berinteraksi, saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru sehingga motivasi siswa dapat meningkat (Robert E Slavin, 2008 :10)
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dimana siswa lebih aktif, kreatif, dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa menguasai fakta konsep dan generalisasi yang bersifat abstak secara utuh, guru lebih kreatif mengelola kelas sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam pembelajaran.
Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan keaktifan siswa kelas VI SD N 3 Banaran dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan  kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD)”.


Download file lengkapnya:
RPP 1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Data dan Sumber Data
RPP 2
Metode Penelitian
Pendahuluan
Kajian Teori
Kajian Empiris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar