Laman

Rabu, 18 Januari 2012

Proposal PTK Bahasa Indonesia - PAKEM


PROPOSAL / USULAN PTK
A.  JUDUL
Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas IV SD Negeri Yosorejo Melalui Pendekatan Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAKEM)

B. BIDANG KAJIAN
      Strategi Pembelajaran
C. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang termaktub dalam UUD 1945 alinea 4, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka dibuatlah UU dan Peraturan Mentri yang berkaitan dengan pendidikan. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan, pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahlan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Dengan berbahasa dapat mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dan menemukan serta mrenggunakan kemapuan analisis dan imajinatif. Adapun tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia adalah berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. Ruang lingkup dalam pembelajaran bahasa Indonesia mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan mendengarkan tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan menyimak karena merupakan satu kesatuan. Keterampilan mendengarkan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan mendengarkan menjadi mengetahui informasi yang disampaikan oleh orang lain diharapkan dengan menjadi pendengar yang baik maka dapat menyampaikan informasi secara baik pula.
Berdasarkan temuan Depdiknas (2007), dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran bahasa indonesia. Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan  pada metode yang mengaktifkan guru, pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan metode ceramah dan kurang mengoptimalkan media pembelajaran. Sehingga siswa kurang kreatif dalam pembelajaran.
Gambaran pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia tersebut diatas, merupakan gambaran yang terjadi di SD Negeri Yosorejo. Proses pembelajaran yang dilakukan masih menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menyimak dalam menentukan ide pokok paragraf  masih belum optimal, karena guru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran saat memberikan materi serta Kurangnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa kurang berminat dan antusias, serta guru kurang maksimal dalam memanfaatkan media dan penggunaan alat peraga selama proses pembelajaran.
 Berdasarkan data hasil observasi dan nilai ulangan harian serta ujian akhir semester I tahun 2010/2011 siswa kelas IV SD Negeri Yosorejo sudah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Data hasil belajar ditunjukkan dengan nilai terendah 56,3 dan nilai tertinggi 90,7, dengan rerata kelas 70,95. 40% atau 6 dari 15 siswa mendapat nilai kurang dari KKM yang telah ditentukan. Meskipun lebih dari 50% siswa telah memenuhi nilai KKM, tetapi masih tetap perlu dilakukan penelitian tindakan kelas karena mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional. Maka dengan melihat data hasil belajar  dan pelaksanakan mata pelajaran tersebut, serta salah satu mata pelajaran yang dujikan perlu sekali proses pembelajaran untuk ditingkatkan kualitasnya, agar siswa sekolah dasar tersebut terampil menyimak dalam hal menentukan isi pokok paragraf sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
Berdasarkan diskusi tim peneliti dengan guru kelas IV, untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, tim kolaborasi menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang dapat  mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru. Maka peneliti menggunakan pembelajaran dengan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif  Menyenangkan). Solusi pemecahan masalah yang menurut saya sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif  Menyenangkan). Dalam pendekatan ini menggunakan variasi yang menarik bagi siswa dalam pembelajarannya ini misalnya dengan menggunakan media yang menarik atau permainan yang menyenangkan. Dengan tujuan untuk membantu siswa mempermudah membaca dan menemukan ide pokok, pokok pikiran atau,tema sebuah wacana/kliping.
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Bahasa indonesia, dimana siswa merasa tertarik dan tidak bosan dengan pembelajaran yang dilakukan. Pembelajaran dengan PAKEM diharapkan membangun pengalaman belajar siswa yang bermakna untuk siswa. Diharapakan dengan pembelajaran tersebut siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran optimal.
Dari ulasan latar belakang tersebut diatas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas IV SD Negeri Yosorejo Melalui Pendekatan Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAKEM)” 

Download file selengkapnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar